Minggu, 28 Februari 2016

Flashback Cerita Indah Tentang Sahabat


Hi sahabatku, tdk kerasa yah kita sudah menginjak umur 21 tahun.
Bagaimana keadaanmu sekarang ini? Sungguh lama waktu yang terlewati di tengah-tengah kita, bagaimana rupamu? Bagaimana kabarmu? Bagaimana keluargamu? Bagaimana orang tuamu? Banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu.
Mungkin artikel ini saya tuliskan hanya sebagai tanda betapa besar rindu diriku kepada kalian semua, andai aku masih bisa berjumpa lagi denganmu! Sungguh betapa senangnya hatiku. Namun apa boleh buat karena waktu dan jarak yang tidak memungkinkan.
Melalui  artikel ini aku ingin mengenang kisah-kisah kita yang pernah kita lalui. Kamu mungkin sudah tidak terlalu ingat, tapi bagiku moment itulah yang paling kuingat. Sungguh perasaan ingin senyum sendiri dalam kamarku ketika aku menuliskan artikel ini.
Moment Kita Selalu Berisi Candaan, Gelak Tawa, Bahkan Tangisan. Sebuah Moment yang Sangat Menyenangkan Bila Dipikirkan
Tempat yang tidak begitu indah menurut orang lain, tapi bagiku itu merupakan tempat sejarah yang pernah kukunjungi.
Bukan karena viewnya yang indah melainkan karena moment kebersamaan kalian yang terlalu indah untuk dilupakan. Aku bahkan masih teringat bagaimana kita tertawa bersama-sama karena sesuatu hal yang tidak lucu-lucu amat.
Bahkan aku masih teringat ketika kamu bertindak konyol dan memalukan didepan umum, yang sempat membuat diriku merasa malu. Tapi aku tahu kau melakukannya karena hanya ingin membuat sahabatmu tersenyum.
Bukan Tempat yang Pernah Kita Kunjungi yang Indah, Melainkan Kebersamaan Bersama Kalian Yang Paling Kuingat
Yang paling aku ingat adalah moment-moment saat kita di perjalanan. Sungguh moment yang penuh dengan canda tawa.
Seakan-akan pada saat itu semua masalah dan beban yang ada pada diriku hilang seketika karena pola tingkah konyolmu yang begitu menggelikan.
Moment Paling Mengasyikkan adalah Ketika Kamu Mentraktir Diriku
Memang sepele, dan persahabatan juga tidak dapat diukur dengan uang. Tapi itulah sahabat yang berbagi kesenangan dengan yang lainnya. aku tak akan pernah lupa apa saja yang pernah kamu belikan untukku.
Pada Saat Itu Diriku Ulang Tahun, dan Kau Bangun Pagi-Pagi Hanya Untuk Mengirimku Sebuah Pesan Ucapan Selamat Ulang Tahun.
 Tidak perlu dengan sebuah kado, cukup dengan memberikan waktu kepadaku untuk bersama itu pun sudah cukup membuatku senang.
Kita Saling Berbagi Masalah, dan Mencoba Untuk Menyelesaikannya Bersama-sama, tapi Apa Daya Tidak Banyak Yang Bisa Kulakuka.
Kau menangis pada saat itu, aku sebenarnya bingung harus berbuat apa, mungkin selama ini yang aku lakukan tidak cukup membantumu karena yang bisa kulakukan hanyalah berkata “sabar” dan menepuk pundakmu. Hanya doa yang bisa kupanjatkan agar masalahmu segera selesai.
Tak Disangka Moment Suka-Duka Terlewati Begitu Cepatnya Hingga Akhirnya Tiba Waktunya Dimana Waktu Perjumpaan Kita Dibatasi Oleh Ruang dan Waktu
Aku sadar bahwa waktu ini akan tiba, entah cepat atau lambat pasti tiba. keputusan yang engkau atau aku buat mungkin akan membawa kita menuju sebuah perpisahan.
Semoga perpisahan ini tidak menjadikan putusnya komunikasi diantara kita, yah walaupun memang akhir-akhir ini kau jarang untuk menghubungiku. Tapi bagiku itu tak mengapa asalkan kau bahagia disana.
Pesanku hanyalah carilah sahabat penggantiku yang cukup bisa dipercaya dan diandalkan, silahkan kau berbagi suka-duka bersama dia. Tapi 1 pintaku untuk agar kau tidak melupakan diriku.
Membayangkan Kapan Kita Bisa Bertemu Kembali, ahhh Sudahlah Yang Penting Kau Bahagia Disana
Aku tahu kamu sibuk dengan urusanmu sekarang, yasudahlah mungkin itu semua hanya sebuah angan-anganku saja. Akupun tak terlalu banyak berharap, yang penting kau bahagia disana dan menemukan jalanmu yang terbaik. Amin

Dari Sahabat Lamamu FIAN PILING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar