Jumat, 22 April 2016

Sesakit Inikah Jatuh Cinta?

Ini tentang rasa bernama cinta
Perasaan yang dalam anganku teramat indah
Hingga semuanya berubah ketika aku bertemu dengannya.


Aku bertemu dengannya karena takdir
Takdir yang mengajariku apa itu cinta
Untuk pert.ama kalinya aku jatuh cinta padanya

Sungguh nikmat rasanya jatuh cinta
Sesuatu di dalam dadamu menari nari
Nafasmu terbang memburu
Keringat setia hadir menambah gugup.

Hari itu adalah hari di mana aku jatuh dalam perasaan bernama cinta
Hari yang sangat membahagiakan
Sangat menyenangkan
Indah rasanya, dunia berhenti menari.

Aku jatuh cinta padanya
Pada pribadinya yang lembut dan malu malu dan apa adanya
Pada tutur katanya
Pada tingkah lakunya
Pada senyumannya
Dan pada dirinya seutuhnya.

Aku jatuh cinta pada semua hal yang ada pada dirinya
Ingin rasanya kujadikan ia bintang di hatiku
Kujadikan ia cahaya di pagiku
Kujadikan ia semua hidupku.

Betapa bahagianya aku karena telah jatuh cinta padanya
Hingga semuanya berubah
Semuanya berubah dalam hatiku.

Ternyata cinta yang kupunya hanya tanah yang merindukan langit
Hanya kunang kunang yang merindukan kupu kupu
Hanya gunung yang merindukan laut.

Cinta yang kupunya bertepuk sebelah tangan
Cinta yang kupunya hanya perasaan yang kurasa sendiri
Dia mencintai orang lain, teramat mencintai
Dan tidak akan pernah bisa membalas cintaku.

Inilah akhirnya sakit yang kurasa
Hati ini rasanya mati hancur
Rasa marah, sakit hati, kecewa menyatu menutup hati
Sakit rasanya.

Apa jatuh cinta harus sesakit ini rasanya?
Apa setiap cinta yang kita rasa akan ada rasa sakit yang harus kita rasa?
Mungkinkah rasa sakit itu sepaket dengan rasa bahagia yang kita rasa?

Untuk pertama kalinya aku hancur karena cinta
Di bunuh oleh perasaan bodoh
Di tikam hingga sampai akar hati
Akan kujadikan ini cinta buruk terakhir dan sakit hati terakhir.

T.D.


2 komentar: