Kamis, 05 Mei 2016

MENCINTAI DALAM DIAM


Aku tak tahu bagaimana harus memulainya, sebuah cerita yang sudah lama aku simpan, sebuah rasa yang sudah lama kau pendam.
Mungkin aku keliru, mungkin aku salah, tapi aku tidak tahu harus berbuat apa.
Yang aku tahu, ia selalu hadir dalam pikiranku sejak pertama kali ia menyapaku.
Dan sejak saat itu, wajahnya adalah apa yang selalu aku lihat setiap kali aku menutup mata,
Dan bayangannya adalah apa yang selalu aku temukan setiap kali aku membuka mata.
Terkadang aku berpikir, ia adalah hantu, yang dengan beraninya mampu membuatku takut kehilangannya.

Aku tidak tahu apa istimewanya ia untuk aku pikirkan,
Ia terlihat biasa saja tapi ia selalu mampu membuatku penasaran.
Aku semakin mengenalnya, semakin sering melihatnya di medsos, lalu memperhatikannya diam-diam.
aku sering menatapnya dari jauh, aku sering menikmati tawanya, senyumnya dan candanya walaupun semua itu tidak ia tujukan untukku.
Mungkin ia tidak pernah menyadarinya. Karena baginya, aku bukanlah apa-apa.

Dan mungkin, apa yang aku rasakan saat ini adalah jatuh cinta.
Lebih tepatnya jatuh cinta dalam diam.
Karena aku bisa merasakan gejolak kebahagiaan di hatiku saat ia berada di dekatku.
Namun, saat cintaku semakin dalam, tiba-tiba aku merasakan tusukan nyeri di hatiku saat aku tahu bahwa ia telah mencintai seorang yang lain.

Aku ingin pergi, berlari lalu menghilang.
Aku ingin meninggalkan cintaku,
Membuangnya lalu menguburnya dalam-dalam.
Aku ingin kembali kepada masa dimana aku belum mengenalnya.
Aku berusaha untuk mengubah waktu agar aku tidak pernah mengenalnya, mengaguminya dan mencintainya.
Aku ingin, tapi aku tidak bisa.
Sekuat apapun aku berusaha, kenyataan selalu memaksaku untuk menerima bahwa aku memang mencintainya.

2 komentar:

  1. Kata-katanya keren mas.
    Seperti racikan kata penulis profesional. Apakah mas pernah menulis buku? Hehehehehe
    Dan
    Apakah orang yg mas cintai itu tau kalau mas mencintai dia?
    yg sabar mas, suatu saat dia pasti akan menyadarinya.

    BalasHapus
  2. hahaha mas bisa aja. terimakasih atas pujiannya mas. sy cuma iseng aja nulis ini.
    kayaknya sih dia tau mas. Puji Tuhan saya orangnya sabar kok.
    btw, terimakasih kunjungannya mas.

    BalasHapus